09
Jun

Anak Tidak Betah di Rumah

 

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Bunda…

Putra kami berumur 4 tahun. Saat ini ananda sekolah di TK sampai pukul 12.00. Tapi habis pulang sekolah, dia tidak pernah di rumah. Sukanya main terus ke rumah temannya hingga lupa waktu. Bagaimana cara agar putra kami betah di rumah ya bun?

Terima kasih

Jawaban:

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Usia 4 tahun merupakan fase di mana keterampilan motorik berkembang dengan pesat. Di usia ini anak bisa melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan keterampilan motoriknya, seperti berlari, naik sepeda, menendang, atau melempar. Selain keterampilan motorik kasar, keterampilan motorik halusnya juga semakin berkembang. Di usia ini anak bisa mengancingkan bajunya sendiri, menggunting, atau memakai sepatu yang bertali.

Berkaitan dengan putra ayah/ibu yang suka bermain, hal ini sebenarnya baik untuk mengembangkan kemampuan interaksi sosialnya dengan orang lain. Manfaat lain dari bermain adalah anak dapat belajar tentang konsep, kemandirian, dan kerjasama.

Meski bermain memberi banyak manfaat, namun bukan berarti ananda boleh bermain hingga lupa waktu dan pulang. Ada beberapa hal yang dapat ayah/ibu lakukan :

Pertama, buatlah kesepakatan (aturan) bersama ananda kapan dan berapa jam ananda boleh bermain. Dengan demikian, ananda akan belajar untuk disiplin dan menghargai waktu.

Kedua, ciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan di rumah. Hubungan yang baik antar anggota keluarga membuat anak betah dan nyaman di rumah.

Ketiga, sediakan lingkungan yang higienis dan aman secara fisik dan psikis. Secara psikis maksudnya, tidak menunjukkan syok-syok tertentu pada anak karena di usia ini anak seringkali takut dengan suara yang sangat keras dan tiba-tiba.

Keempat, sediakan alat permainan yang menarik untuk ananda. Mainan tidak harus mahal, ayah/ibu bisa membuat sendiri yang penting ada unsur edukasi dan memungkinkan ananda bereksplorasi. Bahkan, anggota tubuh ayah/ibu bisa menjadi alat permainan yang menarik untuk ananda. Misalnya kaki untuk ayunan, dan lain sebagainya.

Kelima, luangkan waktu agar bisa bermain bersama ananda. Seringnya ananda bermain di luar mungkin karena ananda tidak mendapatkan perhatian atau waktu yang cukup dari ayah/ibu.

Keenam, sekali waktu ajak teman-teman ananda untuk bermain bersama di rumah. Selain kita bisa mengetahui permainan apa yang mereka lakukan, ayah/ibu juga bisa terlibat dalam permainan tersebut.

Selamat mencoba ….

*Dijawab: Bunda Siti Yulaikhah, S.Psi. Psikolog

* Bagi orangtua yang ingin mendapatkan solusi dalam persoalan tumbuh kembang anak, bisa berkonsultasi melalui 0812-2588-094 (SMS/WA)